Jadi Cewe Serba Salah

Katanya jadi cewe di zaman yang semakin canggih ini harus mandiri, jangan tergantung pada pria (meski faktanya hal tersebut sulit dilakukan cos we (as in men and women) cannot live without each other). Kita (I’m talking about women OK) harus kerja, dapat menghidupi diri sendiri, berpenghasilan setinggi-tingginya. Gw sangat setuju dengan hal tersebut tapi kadang-kadang jadi serba salah. Begitu seorang wanita dimana karirnya mulai menanjak, kadang-kadang jadi melupakan masalah cinta or I can say men.

Ada kontrak yang mengharuskan wanita tidak boleh menikah selama 2 tahun (pada umumnya), atau terlalu sibuk berkarir jadi masih jomblo aja, karena ga ada waktu tadi buat nge-date, si waktu itu habis oleh si pekerjaan. Alhasil ditinggalin cowo nya gara-gara kontrak ga boleh nikah itu atau milih tinggalin pekerjaan and get married cos he is the one that you cannot live without atau high expectation gara-gara pilih-pilih cowo cos she (as in a woman with great carrier with 11 mil IDR per month salary, wow I can directly buy a car and house) expects more more and more for a guy who can date her.

Contoh Kasus: Vera (not a real name of course) age 31, still single, rich girl who also has 6 mil IDR salary per month, driving xenia everyday to her office and lives in an apartment.

Apakah anda bisa menebak pacar idamannya seperti apa?

Seengganya deskripsi cowo itu sama dengan deskripsi Vera, that’s why she’s still single. Sebenernya sih masalah ada di Vera sendiri, kalo prinsip gw sih, finding an ideal and perfect boyfriend its hard, ngaca dulu, kamu kaya apa sih, perilaku kamu banyak yang bagus apa ga, yang penting buat gw, si cowo itu, enak diliat, punya pekerjaan, setia dan berada di jalan yang lurus, ya ga sih, begitu pun dengan Vera, asal ga neko-neko pasti dia bisa punya pacar secepatnya dan get married.

Emang kenapa musti cepet-cepet punya pacar trus nikah. Cos time is ticking out, shes 31, stereotype masyarakat Indonesia dan pandangan keluarga pun menuntut cewe untuk segera menikah apalagi sudah berusia 28 bahkan lebih, nah ini lagi-lagi jadi serba salah buat cewe.

Ada lagi, kata nyokap gw, jaman dulu ato di kampung mah, cewe lebih terhormat kalo menyandang status janda daripada old virgin. (actually this statement which inspired me to write this whole article, gara-garanya juga nonton empat mata, bintang tamunya cici paramida, trus yah bergosip lah kita, and my mom said that statement, lagian artis mana sih yang ga bisa dipake ato bekas pejabat ato bekas pengusaha). Ok back to the topic about widow or old virgin, gw ga setuju, dua status tersebut sama sekali bukan pilihan tapi kan sebenernya balik lagi ke sikap seorang wanita tersebut kan, ga usah neko-neko deh tapi jangan pilih brondong juga kalee.

Gw sih ga setuju sama nikah muda, menurut gw idealnya cewe merit usia 25 s/d 30 cos yeah time is ticking out (ouwya I haven’t explained about that, iya cewe kan sistem reproduksi nya singkat tidak seperti cowo, usia yang paling baik untuk mempunyai anak adalah umur 25 s/d 30 meski saat ini umurnya molor lagi jadi sampe umur 35 cos banyak juga cewe yang merit setelah umur 30 jadi yeah time is ticking out for the egg and womb), kalo nikah kemudaan, I’m afraid si cewe belum puas menghabiskan waktu muda nya soalnya menurut gw ga pantes lah udah beranak masih keluyuran dugem juga (meski kenyataannya banyak sekali terjadi di masyarakat), si cewe juga bisa memilih-milih pekerjaan mana yang tepat before get married yang masuk ke serba salah nomor 3, yupz biasanya suka susah kalo cewe udah merit trus ngelamar di perusahaan-perusahaan tertentu, apalagi kalo udah punya anak. Jadi sebelum merit, pastikan kamu kerja di tempat yang kamu mau atau seengganya mendekati lah cos there isn’t perfect job in the world cos the company thinks if you are married esp have children, waktunya pasti terbagi dan biasanya sih jadi ga konsisten di pekerjaannya. Idealnya sih merit di umur 28, pas, si cewe juga udah menentukan karir yang dia mau or even she quits from her job to be a full time mom cos dia juga ngerasa udah cukup puas lah bekerja dan berkarir, the age is also not too old to have baby.

See, serba salah kan jadi cewe tapi yah kembali lagi pada sikap dan persepsi seseorang.

a writer who actually wants to get work in magazine as a columnist and go abroad to have internship program in us, europe, australia, singapore wheresoever just for couple months not even a year and go back to her hometown have a job in a prospective company but in the same time afraid loose soulmate,,,,, 2 days before lebaran 09

Comments