Budaya Antri

Memang gampang sih mencela kejelekan negara dan budaya sendiri meski sebenernya saya sangat bangga menjadi orang Indonesia, why, Indonesia mayoritas muslim, kebayang kalau memang saya ditakdirkan jadi orang Connecticut *halah mungkin saya bukan muslim, saya juga gak tahan musim dingin, kebayang hidup di negara bersalju, makanan asia beragam dan enak di lidah, gak kebayang tiap hari makan keju pizza pasta haha intinya how much you hate living in your own country, you won't feel the same if you're not living here.

Cuma saya sebel juga akan kegagalan budaya antri dan betapa semrawutnya cara berkendaraan di kita ini, kenapa ya bisa begitu, perasaan dari dulu dicekokin pelajaran PPKN PMP whatsoever lah, kita juga terkenal dengan sifat ramah yang luar biasa namun untuk antri, saya kasih nol dan saya juga baru tersadar saat melihat pola perilaku orang lain, contoh di LIFT, idealnya mau naik lift, tekan tombol apa anda mau ke atas atau ke bawah lalu menunggu TIDAK DI DEPAN PINTU LIFT ya, setelah pintu lift terbuka silahkan biarkan orang-orang yang di dalam lift tersebut untuk keluar, anda yang mau masuk lift bersabarlah sedikit toh ada orang yang menahan tombol di dalam atau anda tekan tombol lift yang di luar supaya tidak tertutup TAPI kenyataan nya kan gak begitu, orang-orang yang nunggu di luar terburu-baru masuk menghalangi orang yang akan keluar dari dalam *argh drives me so crazy, tenang lift nya gak akan ninggalin lo pade.



BUSWAY, orang-orang udah pada ngantri di depan pintu busway padahal busway aja masih 30 menit lagi menuju halte terdekat lagipula itu bahaya bahkan di beberapa halte eh hampir semua halte, pintunya sudah rusak. Untung masih ada petugasnya yang kalau udah teriak mungkin bukan pakai urat lagi ya, mengingatkan, woyy yang keluar duluuuu :P

PESAWAT, saya sih emang belom pernah naik pesawat di luar negeri cuma orang bule dengan ke-aware-an mengenai antri yang jauh lebih tinggi daripada orang kita katanya gak serese orang kita kalau urusan turun dari pesawat tapi emang saya perhatikan orang bule ya memang betul jadi orang kita *saya enggak lo meski baru 4 kali aja naek pesawat, pesawat baru landing, orang udah sibuk nyalain bb, udah sibuk ambil barang di bagasi atas, pesawat masih "parkir" udah sibuk antri buru-buru mau turun padahal nyantei aja cuy, pesawat nya gak akan bawa balik lo kaleee, yah bok tunggu sampe pesawat udah berenti dan pramugari nya kasih aba-aba untuk siap-siap turun lah ini udah bawaan koper segambreng, hadeuhhh rasanya, entahlah *speechless
 
Ngantri kasir supermarket, lucu pernah satu sore saya ngantri di supermarket cukup panjang tapi lagi gak terburu-buru sih jadi ya santai aja, eh tiba-tiba mba mba nyelonong depan saya dengan muka sok innocent karena tidak innocent bahkan jauh dari innocent lalu ngantri, saya bilang, mba antri dengan nada yang dibuat sedatar mungkin lalu apa jawabannya "saya udah antri duluan ko ini barang saya" yang ternyata barang nya disimpan di etalase sebelah kasir (biasanya etalase permen) digeletakan begitu saja seperti orang yang gak jadi beli barang sampai kasir lalu disimpan di tempat itu :P mending kalau di depan saya ada trolley atau keranjang penuh barang masih masuk akal, lah ini haha, ya sutra lah saya persilahkan mba-mba itu duluan saja :p



Kalau lalu lintas alias berkendaraan hmm gak usah dijembrengin lah ya, saya juga udah pernah blogging tentang ini dulu, mungkin terlalu banyak sepeda motor, dan yang paling penting saya baru sadar di film-film, high school teen di luar negeri sana belajar nyetir dan segala aturan lalu lintas dengan sedetail dan lengkap nya lalu ada test nyetir juga supaya dia dapat SIM nah di kita, hmm semuanya serba instan, les menyetir instan atau otodidak dan dapet SIM nya nembak meski sudah tidak seperti itu beberapa tahun yang lalu, hmm tampaknya sulit berubah ya .. gimana caranya untuk berubah

Comments