Bidan dan Dokter

Bumil bengong jadi nge-blog aja hehe. Berawal dari pembicaraan *halah, tadi pagi dengan seorang temen kuliah di line jadilah kepikiran buat nulis-nulis geje soal bidan dan dokter. Awalnya temen nanya-nanya soal periksa kandungan di Al-Islam ya sudah, gw kasih info yang gw tau itu yang katanya buat temennya karena doi mah anaknya udah setaun. Temennya itu sekarang periksa kandungan ke bidan dan temen gw itu suggest ke dokter karena dia pikir kalau gak ke dokter berarti gak usg dan gak afdol.

Untuk periksa kandungan dan opsi melahirkan sebenernya sah-sah aja kalau mau ke bidan, klinik bersalin, dokter atau big hospital, karena untuk menjadi seorang bidan juga mereka sekolah dan katanya bidan itu lebih ngemong, telaten dan sabar dibanding dokter yang cenderung memilih tindakan seperti operasi misalnya tapi untuk ibaratnya jaman gini ya, banyak rumah sakit dengan biaya terjangkau untuk periksa kandungan.

Gw sendiri emang lebih prefer dokter dan rumah sakit karena emang asuransi dan gw males gonta-ganti dokter supaya track record nya lebih rapi. Waktu awal periksa di Jakarta, gw pilih rumah sakit JMC di jalan warung buncit karena emang dari awal med-cek di sana lalu cek toxo jadi history record gw udah di sana, kedua karena deket dari kost-an. Setelah pilih dokter juga ya lumayan enak, biayanya juga gak mahal-mahal banget. Ada juga bidan deket kost-an tapi ya kalau dobel-dobel juga kayanya gak perlu ya kecuali kalau emergency mungkin bisa ke bidan terdekat. Sekarang gw pilih Al-Islam karena ya asuransi tadi, ya pengennya sih di rs lain karena lumayan macet ya di bypass sana tapi ya bismillah aja since banyak baca review juga dan ponakan juga beberapa teman lahir disana, I choose the hospital.

Malah di luar negeri, karena follow blog nya orang, dia tinggal di kota kecil di Swedia dan lagi hamil. Dia sharing periksa kandungannya malahan oleh bidan dan USG hanya 4 kali. Padahal kalau kita pikir di luar lebih canggih taunya enggak juga. Adiknya temen yang notabene dokter malah prefer lahiran sama bidan karena lebih sabar katanya. Pernah juga baca ada yang di-suggest sama mertua nya yang Obgyn untuk gak sering usg dan gak minum vitamin dari dokter kandungannya malah hehe, aneh juga ya, dia begitu juga gak memperlakukan pasiennya.


Kalau untuk periksa sah-sah aja ke bidan Cuma gw sih kalau lahiran prefer di rumah sakit dengan fasilitas lengkap dan dokter karena kan bidan gak boleh mengambil tindakan contoh pasien kurang bagus ngeden kudu digunting kan *ouch, kudu sama dokter bukan bidan, lalu kalau di rumah sakit kan udah lengkap gak kaya di klinik yang fasilitasnya terbatas.

Comments