Awalnya cinta but in the end money wins..

*Kesamaan nama, cerita, dan lainnya mungkin kebetulan, 
jangan geer ya, kalau mau protes, protes aja dalam hati :D


Jaman muda dulu, pacaran begitu indahnya, gak ada kabar satu menit, sibuk bbm, sms dan lainnya.

Kamu dimana? Lagi Apa?

Sebelum tidur ada ritual sayang,

Good nite my love bebep, semoga kamu mimpiin aku, miss you already.

Padahal baru setengah jam lalu ketemuan nonton bioskop di TSM.

Cinta bagaikan .. apa ya .. pokoknya indah bener, sejuta rasanya, butterflies in the stomach, gak mau makan akibat galau diputus cinta, ngelamun, nangis, bener kan sejuta rasanya. Bahkan saat ngebet kawin, realita dan logika udah gak masuk akal.

Aku gak peduli kamu cuma kerja sebagai office boy, yang penting kamu ganteng, bisa memuaskan nafsu.

Gw mau ngejar dia, karena bapaknya pejabat di KEMENKEU, duitnya banyakkk, doi udah punya rumah dan mobil, meski muka pas-pas an, bisa lah didandanin pake fossil.

Lets get married, we'll build empire together.

Then 3 years later, all the love is suddenly expired.

Iya sih dia anak pejabat tapi kerja dimana, di bank, apa AO, gajinya berapa?
Iya sih membangun semua dari awal tapi jealous gak sih sama keluarga sebelah yang tiap tahun libur ke Singapore, Thailand, even Europe, kita boro-boro, ke Taman Safari aja gak punya duit.
Iya sih ganteng, mau kuliah lagi, tapi gak beres-beres, mau nunggu sampe keriput.

Jadi pada akhirnya, uang yang menang.

Saya pikir, Mario adalah segalanya, waktu itu masih bocah deh, 19 tahun, ibu juga kasih lampu hijau untuk menikah muda. Waktu itu saya pikir gak ada yang salah deh nikah muda, ya enak, ya dapet duit ekstra dari keluarga dan suami, ya pokoknya apa sih yang salah, meski masih kuliah.

Then I decided to get married at 20, masih kuliah di jurusan Admin Keu, FISIP UNPAD. First year was great, honeymoon to Bali, we're getting house at buah batu, he's working for his father and then I got knocked up my baby girl.

Saya selesai kuliah loh umur 21, telat 1 semester karena kepotong cuti lahiran, and then suddenly my dad passed away, my mom has lot of debts, we should sell house, bisnis suami gak jalan.

Gak ada deh jalan-jalan di TSM, gak ada liburan ke Bali, gak ada semuanya, untuk beli kosmetik MAC, Naked, lipstik NYX semua gak kebeli. Then I have to work di BJB, ngaku-ngaku single padahal anak udah setahun lebih.

Kemudia godaan-godaan semasa single terbersit, karoke after office hours or just nyalon, shopping shopping di TSM, semua gak cukup kalau mengandalkan gaji. I admit I am pretty, banyak yang nawarin jadi model, sampe akhirnya gw ketemu OM ADRI WIJAYA, doi punya pabrik tekstil di moh toha, franchise hokben 3 store di Bandung, dll bejibun.

Yes money wins, when my husband doesnt have much money, when my family collapse, when I should get abroad to Europe while reality saya pake motor kemana-mana, I decided to get divorce.

Now, I went to Paris Japan, twice a year, I can go anywhere, meski meyandang istri kedua dan nikah sirih, suddenly I dont care, all I want to do is having much money!!

Comments