manage your income

Di usia saya yang setua ini, belum ada beban cicilan rumah or mobil hehe kasian yah, tapi insyallah akan segera, amin. Memang mengatur keuangan itu paling ribet apalagi kalau orangnya demen main atau belanja atau travelling, selesai urusannya.

Alhamdulilah, meski gak diajarkan, saya cukup berhasil manage income selama hampir 8 tahun kerja, mungkin karena menabung yang udah dibiasakan dari sekolah dasar. Meski sempet tidak nabung tapi pas kuliah akhirnya membuat bank account sendiri.

Saat ini saya membagi-bagi income dalam beberapa tabungan dan investasi:

1.Biasanya saya akan menghitung berapa dana yang dihabiskan untuk makan siang dan ongkos pulang karena biasanya pergi kantor diantar kemudian kira-kira dilebihkan beberapa puluh ribu untuk darurat. Since worked at BII, uang tersebut saya endapkan pada saldo BII.

2. Sisanya akan saya tarik tunai kemudian dibagi lagi kedalam beberapa account *ribet yee hahaha, karena gaji masih kecil saya nabung 100 ribu untuk tabungan atas nama Faya di account bank tempat suami kerja hehe, saya ada tabungan umroh untuk ibu di BSM sebesar 250 ribu per bulan, tabungan berjangka atas nama Faya juga cuma 100 ribu sebulan (semacam uang kaget pas setaun hore dpt 1,2 juta :D)

3. Untuk income berdua, saya ada 2 bayareun yaitu:
* Asuransi prudential untuk Faya senilai 350 ribu per bulan
* Cicilan pinjaman karyawan dari kantor

(pinjaman itu emang kami simpan sebagai dana cash takutnya ada pengeluaran mendadak dan kami depositokan, meski bunganya gak banyak tapi at least gak berkurang)

4. Sisa uangnya seperti biasa, bayar listrik telepon, belanja supermarket dan makanan, biasanya ada beberapa ratus ribu untuk sisa tabung diri sendiri, dan myselftreat *biasanya beli baju putimanira mah.

tentunya hal tersebut di luar belanja bulanan dmn pas gajian langsung belanja biasa lah pampers, susu, sabun, dll.

Kalau lagi irit biasanya saya bekel maksi, ngurangin hal-hal gak penting atau jajan, ya bisa ke Singapore and Bali for last year.

Comments