Kegejean membawa review, terakhir nonton rame banget sepertinya Locke&Key setelah itu ya ada satu dua lah tapi tidak berkesan. Sebagai tukang nonton dari kecil ya tapi #antisinetron sungguh ku bahagia bisa nonton netflix, maaf lebay tapi nonton bukan sekedar nonton, kalau kepo saya pasti langsung google search untuk baca informasi kebenerannya dan kalau bisa review di blog.
Anyway, list notif ada series judulnya UNORTHODOX
tentang apakah: tentang kehidupan komunitas Yahudi di New York. Sayang begitu dapet yang bagus eh kok cuma 4 part ya dan memang jenisnya juga limited series, ah euy mak. Cerita dimulai dengan seorang gadis bernama Esther yang akan menikah dan dijodohkan dengan sesama pemuda yahudi. Gila ya saya baru menyadari lagi begitu ribetnya Yahudi, lebih ribet dari Islam malah haha. Dulu saya ingat pernah nonton ttg Holocaust
(The Holocaust, also known as the Shoah, was the World War II genocide of the European Jews. Between 1941 and 1945, across German-occupied Europe, Nazi Germany and its collaborators systematically murdered some six million Jews, around two-thirds of Europe's Jewish population. Wikipedia).
Tentang pembataian Yahudi gak memungkiri semua umur tidak pandang bulu oleh Hitler, pemimpin Nazi. Kemudian saya sangat tertarik, nah kalau sejarah begini saya minat tapi kalau pelajaran sejarah jaman sekolah maaf nih pak dan bu guru, metode nya cukup membosankan.
Ok balik lagi ke cerita series ini, keribetan Yahudi mempersiapkan pernikahan, si cewe ada konsultasi bahwa nanti kudu nurut bla bla terus cara having sex hahaha, dan lainnya yang blah banget totally menurunkan emansipasi wanita. Ada juga kudu mandi ritual lah bersih-bersih sampe kuku harus dipotong. Udah kawin juga rambut kudu dibotakin.
https://www.kompasiana.com/levian/552b8b736ea834a5098b45ac/alasan-wanita-yahudi-menutup-rambutnya
Seperti pernah saya menulis sebelumnya, untuk wanita Yahudi Orthodox chasidic dan Haredim menutup rambutnya setelah menikah, baik secara keseluruhan maupun hanya menutup dari akar rambut yang merupakan hal utama. Secara umum dengan menutup rambut setelah menikah wanita Yahudi ingin memberitahukan kepada lawan jenisnya kalau wanita tersebut "Saya tidak tersedia untuk pria lain , Silahkan melihat saya tapi saya sudah ada yang memiliki, bahkan rambut saya, bagian yang paling jelas dan terlihat dari saya, bukan untuk pria lain" Rambut memiliki daya spiritual yang tinggi, rambut menempati posisi paling atas pada struktur body manusia, dimana posisinya berada pada mahkota.
Oh jadi itu alesannya, gak dibotakin banget kali ya cuma kalau kaya islam harus dikerudung. Aurat aurat...kemudian apa lagi oh kalau lagi datang bulan gak boleh sekamar dengan suami nya, haha ini enak sih jadi gak digangguin wkwkwk. Di series itu juga pasangan suami istri bed nya misah. Dan keribetan lainnya.
Lanjut ke cerita, setelah setahun nikah gak kunjung hamil, si Esther pun stres, mana lakinya dikit-dikit komplen ke mamak, mak mak duh cowo macem gini mah enaknya diapain sistur haha. Bahkan soal urusan sex pun susah bener ya iya dong enggak pake pemanasan mak, mana si cewenya stres ya gimana mau enjoy dan punya anak hahaha. Tuh makanya dengerin bapak-bapak, kalau nafsu gede dialihkan ke olahraga, banyak kerja, jangan itu mulu mikirnya. Kerjaan mamak tuh susah, coba deh tuker peran, emang enak, jangan nuntut yang aneh-aneh hehe. Emak-emak juga kalau banyak nuntut ya wayahna diktator sama bapaknya. Maap jadi ngawur, esmosi jiwa soalnya haha.
Akhirnya Ester pun kabur karena dia juga sudah mempersiapkan jual perhiasannya, bikin paspor dibantuin guru les piano, dibeliin tiket pesawat ke Berlin dan lainnya. Proses kaburnya pun mulus, dia kesana karena ada ibu nya meskipun dia benci karena ditinggalkan waktu kecil padahal ternyata dibawa paksa. Kenapa? Yahudi sangat mementingkan anak untuk keberlangsungan populasi nya, bahkan kalau bisa satu keluarga bisa punya anak 4 5 atau lebih. Mak diperes lagi kaya kucing. Gila, no wonder Hitler membantainya, maaf kalau sedikit rasis. Saya feminis sejati.
Setelah sampai di Berlin, dia pun berkenalan dengan para mahasiswa jurusan musik dan malah coba apply supaya bisa kuliah di sana dengan menunjukkan bakat piano nya namun apa temannya yang baru malah bilang, sori nih neng, lo bisa sih main piano tapi disini kita udah dari kecil les diporsir jadi untuk kaya gitu doang mah gak akan lolos. It hurts but it is fact. Di Berlin pun Ester menyadari dunia itu sangat luas dan menyenangkan. Bagaimana akhirnya, nah ini juga saya bingung karena part 4 nya sungguh menggantung, apakah memang begitu saja atau ada lanjutannya ..
Btw this is the reason from all hail Hitler .. https://www.boombastis.com/kenapa-hitler-benci-yahudi/71007
Anyway, list notif ada series judulnya UNORTHODOX
tentang apakah: tentang kehidupan komunitas Yahudi di New York. Sayang begitu dapet yang bagus eh kok cuma 4 part ya dan memang jenisnya juga limited series, ah euy mak. Cerita dimulai dengan seorang gadis bernama Esther yang akan menikah dan dijodohkan dengan sesama pemuda yahudi. Gila ya saya baru menyadari lagi begitu ribetnya Yahudi, lebih ribet dari Islam malah haha. Dulu saya ingat pernah nonton ttg Holocaust
(The Holocaust, also known as the Shoah, was the World War II genocide of the European Jews. Between 1941 and 1945, across German-occupied Europe, Nazi Germany and its collaborators systematically murdered some six million Jews, around two-thirds of Europe's Jewish population. Wikipedia).
Tentang pembataian Yahudi gak memungkiri semua umur tidak pandang bulu oleh Hitler, pemimpin Nazi. Kemudian saya sangat tertarik, nah kalau sejarah begini saya minat tapi kalau pelajaran sejarah jaman sekolah maaf nih pak dan bu guru, metode nya cukup membosankan.
Ok balik lagi ke cerita series ini, keribetan Yahudi mempersiapkan pernikahan, si cewe ada konsultasi bahwa nanti kudu nurut bla bla terus cara having sex hahaha, dan lainnya yang blah banget totally menurunkan emansipasi wanita. Ada juga kudu mandi ritual lah bersih-bersih sampe kuku harus dipotong. Udah kawin juga rambut kudu dibotakin.
https://www.kompasiana.com/levian/552b8b736ea834a5098b45ac/alasan-wanita-yahudi-menutup-rambutnya
Seperti pernah saya menulis sebelumnya, untuk wanita Yahudi Orthodox chasidic dan Haredim menutup rambutnya setelah menikah, baik secara keseluruhan maupun hanya menutup dari akar rambut yang merupakan hal utama. Secara umum dengan menutup rambut setelah menikah wanita Yahudi ingin memberitahukan kepada lawan jenisnya kalau wanita tersebut "Saya tidak tersedia untuk pria lain , Silahkan melihat saya tapi saya sudah ada yang memiliki, bahkan rambut saya, bagian yang paling jelas dan terlihat dari saya, bukan untuk pria lain" Rambut memiliki daya spiritual yang tinggi, rambut menempati posisi paling atas pada struktur body manusia, dimana posisinya berada pada mahkota.
Oh jadi itu alesannya, gak dibotakin banget kali ya cuma kalau kaya islam harus dikerudung. Aurat aurat...kemudian apa lagi oh kalau lagi datang bulan gak boleh sekamar dengan suami nya, haha ini enak sih jadi gak digangguin wkwkwk. Di series itu juga pasangan suami istri bed nya misah. Dan keribetan lainnya.
Lanjut ke cerita, setelah setahun nikah gak kunjung hamil, si Esther pun stres, mana lakinya dikit-dikit komplen ke mamak, mak mak duh cowo macem gini mah enaknya diapain sistur haha. Bahkan soal urusan sex pun susah bener ya iya dong enggak pake pemanasan mak, mana si cewenya stres ya gimana mau enjoy dan punya anak hahaha. Tuh makanya dengerin bapak-bapak, kalau nafsu gede dialihkan ke olahraga, banyak kerja, jangan itu mulu mikirnya. Kerjaan mamak tuh susah, coba deh tuker peran, emang enak, jangan nuntut yang aneh-aneh hehe. Emak-emak juga kalau banyak nuntut ya wayahna diktator sama bapaknya. Maap jadi ngawur, esmosi jiwa soalnya haha.
Akhirnya Ester pun kabur karena dia juga sudah mempersiapkan jual perhiasannya, bikin paspor dibantuin guru les piano, dibeliin tiket pesawat ke Berlin dan lainnya. Proses kaburnya pun mulus, dia kesana karena ada ibu nya meskipun dia benci karena ditinggalkan waktu kecil padahal ternyata dibawa paksa. Kenapa? Yahudi sangat mementingkan anak untuk keberlangsungan populasi nya, bahkan kalau bisa satu keluarga bisa punya anak 4 5 atau lebih. Mak diperes lagi kaya kucing. Gila, no wonder Hitler membantainya, maaf kalau sedikit rasis. Saya feminis sejati.
Setelah sampai di Berlin, dia pun berkenalan dengan para mahasiswa jurusan musik dan malah coba apply supaya bisa kuliah di sana dengan menunjukkan bakat piano nya namun apa temannya yang baru malah bilang, sori nih neng, lo bisa sih main piano tapi disini kita udah dari kecil les diporsir jadi untuk kaya gitu doang mah gak akan lolos. It hurts but it is fact. Di Berlin pun Ester menyadari dunia itu sangat luas dan menyenangkan. Bagaimana akhirnya, nah ini juga saya bingung karena part 4 nya sungguh menggantung, apakah memang begitu saja atau ada lanjutannya ..
Btw this is the reason from all hail Hitler .. https://www.boombastis.com/kenapa-hitler-benci-yahudi/71007
1. Rasa Benci Hitler Terhadap Yahudi Tercipta Sejak Kecil
Sebagian orang Eropa zaman dulu percaya jika Yahudi adalah sumber kekacauan. Entah siapa yang pertama memulai anggapan ini, namun gara-gara itu mulailah lahir sikap anti Yahudi. Bahkan Black Death si wabah penyakit mematikan itu juga ada yang menganggapnya sebagai ulah Yahudi. Hitler rupanya juga percaya akan hal tersebut.
Sejak kecil Hitler mendapatkan doktrin tentang Yahudi yang jahat. Keyakinan Hitler akan hal tersebut juga makin bertambah ketika ia mengalami banyak pengalaman buruk yang berhubungan dengan orang-orang Yahudi. Misalnya neneknya yang mati ketika dirawat seorang dokter Yahudi, atau ibunya yang harus bekerja di rumah orang-orang kaya Yahudi. Dari semua pengalaman dan anggapan buruk ini, sikap anti Yahudi Hitler pun terpupuk sempurna.2. Hitler Benci Yahudi Karena Mereka Kaya
Ketika masih belum meroket sebagai pemimpin tunggal Nazi, Hitler harus melewati banyak fase hidup yang suram. Salah satunya adalah berjibaku dengan kemiskinan. Hitler pernah harus bersusah payah hanya untuk hidup normal. Di waktu yang sama ia mendapati realita kalau banyak orang Yahudi yang hidup enak tanpa bekerja keras.
Kala itu orang-orang Yahudi Jerman memang menguasai banyak sektor ekonomi yang penting. Alhasil, secara finansial mereka sangat mapan. Hitler tidak menyukai ini. Di samping ia juga melihat ketimpangan yang benar-benar miris. Makin benci lah sang calon Fuhrer ini kepada Yahudi.3. Hitler Sangat Percaya Konspirasi Yahudi
Pasti pernah dengar kan soal konspirasi Yahudi? Ya, ini adalah tentang anggapan jika di masa depan nanti Yahudi akan mendominasi dunia dan mengontrol apa yang ada di dalamnya. Entah benar atau tidak, hal ini masih jadi abu-abu sampai hari ini. Namun, Hitler sangat percaya jika yang akan terjadi memang seperti itu.
Makanya, untuk bisa mencegah Yahudi menjalankan misi New World Order mereka, Hitler pun melakukan Holocaust. Membantai Yahudi sebanyak mungkin sehingga mereka tak punya cukup massa untuk menyongsong agenda tatanan dunia baru. Pengikut Hitler pun banyak yang beranggapan sama dengan sang pemimpin. Dan ini pula yang turut memuluskan rencana Holocaust yang ngeri itu.4. Hitler Menganggap Kekalahan Jerman di Perang Dunia I Karena Yahudi
Perang Dunia Pertama Hitler belumlah melejit, tapi ia turut ambil bagian dalam perang global pertama itu. Jerman dalam perang ini kalah telak. Bahkan mereka diduga sampai hutang puluhan ribu ton emas. Kekalahan ini sendiri disebabkan oleh banyak hal. Tapi, lagi-lagi Hitler berkeyakinan jika alasan kenapa Jerman dipermalukan adalah karena orang-orang Yahudi.
Menurut Hitler, orang Yahudi bagaikan sebuah parasit yang merongrong Jerman dari dalam dan kemudian membuatnya lemah sehingga mudah dikalahkan. Jerman sebelumnya sangat kuat, tapi Yahudi-lah yang membuat negara ini lemah. Soal Hitler yang menyalahkan Yahudi atas kekalahan Jerman termuat dalam buku berjudul berjudul How World War One Led To the Holocaust.5. Bangsa Aryan Lebih Mulia Daripada Yahudi
Aryan atau ras murni Jerman di mata Hitler adalah bangsa yang berkedudukan paling tinggi di muka Bumi. Yahudi adalah rendahan yang tak lebih terhormat dari serangga dan mereka harus dimusnahkan agar tidak jadi benalu. Tak hanya soal anggapan lebih mulia, Hitler juga mengobarkan race purity atau kemurnian ras di Jerman. Konsekuensinya, non Aryan harus dienyahkan, terutama orang-orang Yahudi.
Sekian post kali ini yang cukup berfaedah ..
Comments