Review: Emily in Paris

 I am back to netflix after drama indihome ngadat haha, maap. Anyway Emily in Paris ini udah di tag dari notif. Meski tema dll nya standar tentang working chick tapi setelah ditamatkan ternyata seru juga karena apa, sutradaranya adalah Darren Star. Emang siapa Darren Star? Sering denger, kayanya sih yang buat Sex&the City, and yap true. Bener kan bagus deh.

Siapa aktor aktris nya, Lily Collins, anaknya Phil Collins, waktu pertama liat doi kok cakep bener, alis nye tebel macem Jen Conelly, keren deh eh taunya bapaknya musisi lol. Selain menjadi aktris, doi juga menjadi producer.

Jadi ceritanya mirip The Devil Wears Prada, you know that, working enviroment, fashun, bitchy boss, dll nya. Soooo ... Emily from Chicago mutasi ke France menggantikan bos nya yg hamil mendadak for a year, that is not totally a dream comes true but feels like damn heaven. But you know what France is not like all that heaven but kinda bitchy, karena ternyata orang Perancis itu jahat, kejam2 apalagi kalau kita gak bisa ngomong bahasanya *lol*, terbukti waktu baru dateng ke kantor barunya, semua org kantor hates her cos simply she only can say bonjour and oui.

Penderitaan gak sampai disitu, her bos Sylvie always finds a way to hate her, tapi personally sih kata gw Sylvie masih cukup baik lah segitu mah menghadapi kepintaran Emily yang terkesan sok tau. Belum masalah apartemen, pacar LDR nya yang gak work out dan ulala, neighbor ganteng si Gabriel yang yummy banget deh hahaha.


Lucas Bravo aka Gabriel meni ganteng kieu atuh si aa teh
mata biru hidung mancung ah lauv (mamakhalu)

Untungnya di France, dia ketemu sama Mindy,  a Chinese who already lived in Paris for quite time, and Camille yang baik hatii eh ternyata pacarnya Gabriel. Beberapa orang bilang, ini series agak lebay karena si Lily way too dressed up tapi ya wajar kan fashun cu, lagian Devil wears Prada juga mirip-mirip deh. Ceritanya sangat ringan tapi cukup menarik lah mengingatkan saya di masa 20an ahaha wae put, maksudnya jaman single pake rok span, medium heels masuk lift gedung jamsostek jangan lupa rambut hasil catokan. Cuma sayangnya sih si gw mah turunnya dari ojek bukan dari taxi atau mobil LOL.

Untuk pecinta series anti mikir-mikir club dengan keindahan Paris dan kota fashion/sex nya silahkan dicuba saja ini Ok kok pas setelah nonton yang pusing-pusing atau mikir-mikir di netflic seperti biasa. Oh ya apakah ada season 2 nya, karena endingnya cukup menggantung tapi tipe series kaya gini gak bisa lama-lama, paling juga 3 ya karena ceritanya yang cukup monoton dan ketebak.

Comments