Pertemuan
pertamaku dengannya saat di bangku SMP, satu bungkus sachet berwarna coklat
berlabel Indocafe. Kuseduh dengan air panas sedikit dan kucampur air dingin
lalu kutambahkan es, tapi favoritku kudinginkan di lemari es selama setengah
jam lalu kuminum.
Semakin
hari semakin bertambah, kini Torabika Cappucino menjadi andalanku setiap pagi,
if coffee is a mineral water, I would be so freakin happy. Pilihan sore hari
adalah Goodday vanilla kadang dicampur dancow rasa coklat.
Nescafe
Ice pernah menjadi pilihan saat-saat SMA, aku pernah menegak langsung 2 gelas
saat itu ditemani komik detective conan. Caffeinated means coffee cream addict,
roti bakar dan coffeemix menjadi andalan saat itu.
Saat
bangku kuliah, serial kesayangan berjudul Charmed membuat ku menjadi kopi
sachet addict, karena ditayangkan pukul 1 pagi otomatis aku terkantuk-kantuk di
kelas kuliah pagi, Cappucino dari warung babeh bagaikan candu di pagi hari
sebelum masuk kelas.
Coffee
Culinary pun berlangsung, tentunya Ngopi Doeloe menjadi tempat favorit, Bober,
Kopi Progo dan lainnya kujamahi. Entahlah kopi krim itu berbau unik, candu.
Tapi meskipun begitu, aku benci kopi hitam, rasanya terlalu pahit.
Nescafe
kaleng Mocca dan Latte menjadi bekal setiap kali ada tawaran interview di
Jakarta namun terkalahkan oleh Good Day Tiramissu Bliss saat ini. Entahlah
hidupku tanpa secangkir kopi krim cappuccino.
Comments