Perang "nyinyir" atau sindir-sindir an antar ibu-ibu sudah tidak aneh lagi bukan. Contoh yang sangat umum dan "never ending story" alias tidak akan pernah berakhir biasanya mengenai,
- melahirkan normal vs c section
- asi vs susu formula
- merawat sendiri vs dibantu ibu/mertua/ suster/ art
- ibu rumah tangga vs ibu bekerja
dan lain banyak sebagainya yang seperti yang sudah saya katakan, never ending story. Saya sebagai ibu pekerja dengan usia anak 5 tahun cuek bebek meski kadang gerah juga sih ;), mengenai hal ini. Cuek aja karena apa, kehidupan anda yang dijalani ya anda sendiri yg merasakan, orang lain tidak tau tentang hal yang anda alami. Sebelum hamil saya full bekerja di sebuah kantor di Jakarta, usia saya saat ini 34 tahun dan saya mulai bekerja usia 20 tahun, sejak tahun 2007. Tentu ada beberapa waktu dimana saya tidak bekerja namun tidak sampai 3 bulan. Hingga saat akan melahirkan saya memutuskan untuk resign karena mempunyai baby hingga 7 bulan lamanya.
Saat usia anak saya 5 bulan, saya memutuskan untuk kembali bekerja full #office99 aka kantoran di sebuah bank swasta di Bandung. Kenapa? gak muluk-muluk, tentu alasan finansial. Dan hal ini sudah dirembuk dengan ibu saya yg merawat anak saya selama bekerja. Karena dari awal saya sudah tutup kuping secara saya melahirkan c-section, bayi saya minum susu formula dan ibu bekerja jadi saya gak peduli dengan kriteria ibu-ibu yang merasa sempurna karena kebalikan dengan saya.
Di pertengahan 2015 saya memutuskan untuk membuka usaha kecil-kecil an agar saya mempunyai banyak waktu dengan anak saya, hingga saat ini status pekerjaan saya adalah part-time, meski memang kenyataan banyak juga waktu di luar itu yang saya habiskan untuk pekerjaan. Mengapa akhirnya beralih dari pekerjaan full-time? Karena untuk saat ini adalah kendala mengantar anak sekolah. Saat ini status saya adalah guru bahasa Inggris di sebuah institusi pendidikan, waktu kerja saya seminggu hanya kurang lebih 8 jam. Di pagi hari saya mengantar anak, saya meminta bantuan ibu saya untuk menjemput anak saya di satu hari, dan total 2 hari saya menitip anak saya saat waktu siang menjelang sore.
Saya bersyukur dengan pekerjaan saya, meskipun tentu income nya tidak sebesar kerja full time tapi banyak waktu untuk anak saya dan tentunya adalah melepaskan ketergantungan kepada orang tua. Menurut saya kunci sukses untuk meniti karir sebagai ibu-ibu adalah:
1. Pastikan siapa yang akan membantu mengurus anak, tidak masalah siapapun orangnya yang pasti sudah berkomitmen dan ikhlas membantu
2. Selalu luangkan waktu setelah bekerja dengan anak dan pasangan
3. Di waktu akhir pekan adalah waktu keluarga dimana hari-hari lain anda habiskan di kantor.
Intinya adalah KUALITAS WAKTU, karena maaf banyak juga ibu-ibu yang stay at home, tidak terlalu memanfaatkan waktu malah seperti terpaksa di rumah karena mungkin, dilarang suami bekerja, tidak ada bantuan untuk mengurus anak, dan banyak lainnya. Sehingga tetap anaknya terbengkalai, memang sulit jika tidak ada kerabat yang dapat diminta bantuan menjaga anak sementara anda merasa perlu bekerja. Kuncinya adalah sabar menunggu waktu, setelah anak anda besar usia sekolah 3 atau 4 tahun, anda bisa kembali bekerja. Banyak juga opsi Daycare untuk mengatasi waktu anak dengan siapa setidaknya dari siang ke sore hari.
Harapan saya mari kita sesama ibu-ibu tidak perlu repot mengurus satu sama lain, kadang ibu-ibu di rumah gatel ingin komentar sementara ibu-ibu pekerja juga selalu mengungkapkan perasaan bersalah karena meninggalkan anak.
Saya pribadi sangat salut dengan stay at home mom, mereka adalah ibu-ibu yg sangat hebat bisa memberikan kualitas dan kuantitas waktu yg sempurna untuk keluarganya, saya sendiri tidak bisa menjadi seperti itu, I was there in that position but still looking for productive time outside house. So every mom is a great mom.
Target saya ke depannya dengan ada nya smart and virtual office di Office99, saya bisa mendapatkan tempat sendiri untuk membuka kursus bahasa dan belajar untuk anak-anak. karena layanan Office 99 memudahkan para penggiat usaha untuk mendapatkan tempat usaha dan kerja nya sendiri tanpa mengeluarkan uang banyak untuk menyewa ruko atau floor space hingga puluhan bahkan ratusan juta.
Mari lah kita sebagai manusia untuk selalu menjadi orang yang produktif. Produktif bukan berarti bekerja di kantor dari jam 8 hingga 5. Apalagi dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, we can work anywhere anyplace anytime.
- melahirkan normal vs c section
- asi vs susu formula
- merawat sendiri vs dibantu ibu/mertua/ suster/ art
- ibu rumah tangga vs ibu bekerja
dan lain banyak sebagainya yang seperti yang sudah saya katakan, never ending story. Saya sebagai ibu pekerja dengan usia anak 5 tahun cuek bebek meski kadang gerah juga sih ;), mengenai hal ini. Cuek aja karena apa, kehidupan anda yang dijalani ya anda sendiri yg merasakan, orang lain tidak tau tentang hal yang anda alami. Sebelum hamil saya full bekerja di sebuah kantor di Jakarta, usia saya saat ini 34 tahun dan saya mulai bekerja usia 20 tahun, sejak tahun 2007. Tentu ada beberapa waktu dimana saya tidak bekerja namun tidak sampai 3 bulan. Hingga saat akan melahirkan saya memutuskan untuk resign karena mempunyai baby hingga 7 bulan lamanya.
Saat usia anak saya 5 bulan, saya memutuskan untuk kembali bekerja full #office99 aka kantoran di sebuah bank swasta di Bandung. Kenapa? gak muluk-muluk, tentu alasan finansial. Dan hal ini sudah dirembuk dengan ibu saya yg merawat anak saya selama bekerja. Karena dari awal saya sudah tutup kuping secara saya melahirkan c-section, bayi saya minum susu formula dan ibu bekerja jadi saya gak peduli dengan kriteria ibu-ibu yang merasa sempurna karena kebalikan dengan saya.
Di pertengahan 2015 saya memutuskan untuk membuka usaha kecil-kecil an agar saya mempunyai banyak waktu dengan anak saya, hingga saat ini status pekerjaan saya adalah part-time, meski memang kenyataan banyak juga waktu di luar itu yang saya habiskan untuk pekerjaan. Mengapa akhirnya beralih dari pekerjaan full-time? Karena untuk saat ini adalah kendala mengantar anak sekolah. Saat ini status saya adalah guru bahasa Inggris di sebuah institusi pendidikan, waktu kerja saya seminggu hanya kurang lebih 8 jam. Di pagi hari saya mengantar anak, saya meminta bantuan ibu saya untuk menjemput anak saya di satu hari, dan total 2 hari saya menitip anak saya saat waktu siang menjelang sore.
Saya bersyukur dengan pekerjaan saya, meskipun tentu income nya tidak sebesar kerja full time tapi banyak waktu untuk anak saya dan tentunya adalah melepaskan ketergantungan kepada orang tua. Menurut saya kunci sukses untuk meniti karir sebagai ibu-ibu adalah:
1. Pastikan siapa yang akan membantu mengurus anak, tidak masalah siapapun orangnya yang pasti sudah berkomitmen dan ikhlas membantu
2. Selalu luangkan waktu setelah bekerja dengan anak dan pasangan
3. Di waktu akhir pekan adalah waktu keluarga dimana hari-hari lain anda habiskan di kantor.
Intinya adalah KUALITAS WAKTU, karena maaf banyak juga ibu-ibu yang stay at home, tidak terlalu memanfaatkan waktu malah seperti terpaksa di rumah karena mungkin, dilarang suami bekerja, tidak ada bantuan untuk mengurus anak, dan banyak lainnya. Sehingga tetap anaknya terbengkalai, memang sulit jika tidak ada kerabat yang dapat diminta bantuan menjaga anak sementara anda merasa perlu bekerja. Kuncinya adalah sabar menunggu waktu, setelah anak anda besar usia sekolah 3 atau 4 tahun, anda bisa kembali bekerja. Banyak juga opsi Daycare untuk mengatasi waktu anak dengan siapa setidaknya dari siang ke sore hari.
Me as Kindergarten Teacher
Saya pribadi sangat salut dengan stay at home mom, mereka adalah ibu-ibu yg sangat hebat bisa memberikan kualitas dan kuantitas waktu yg sempurna untuk keluarganya, saya sendiri tidak bisa menjadi seperti itu, I was there in that position but still looking for productive time outside house. So every mom is a great mom.
Target saya ke depannya dengan ada nya smart and virtual office di Office99, saya bisa mendapatkan tempat sendiri untuk membuka kursus bahasa dan belajar untuk anak-anak. karena layanan Office 99 memudahkan para penggiat usaha untuk mendapatkan tempat usaha dan kerja nya sendiri tanpa mengeluarkan uang banyak untuk menyewa ruko atau floor space hingga puluhan bahkan ratusan juta.
Mari lah kita sebagai manusia untuk selalu menjadi orang yang produktif. Produktif bukan berarti bekerja di kantor dari jam 8 hingga 5. Apalagi dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, we can work anywhere anyplace anytime.
Comments
Dirumah pun sama koq bekerja " gaji yang tak masuk rekening "
Berkarir / tidak tetaplah ia seorang IBU.
So please don't judge, put respect & empathy, and let's live in peace Mommies 😍
Btw Miss Puti, I always love your writing.. Karena tulisan mu selalu jujur, mengalir, Dan netral...
keep up the good work 😍