(Work) Article

‘Pentingnya Stimulasi Tumbuh Kembang Anak di Usia Emas’
Puti Manira


 Perkembangan anak di usia emas sangatlah penting bagi orang tua dan tentunya anak itu sendiri karena anak dengan cepat dapat belajar seperti yang kita sudah ketahui dengan umum. Stimulasi secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu: stimulasi motorik kasar dan motorik halus. Contoh kemampuan motorik kasar adalah melompat, duduk, berdiri, berjalan, naik turun tangga, dan sebagainya. Sedangkan motorik halus berhubungan dengan koordinasi mata dan tangan contoh untuk tujuan jangka panjang adalah kemampuan anak untuk menulis.

 Beberapa orang tua mungkin harus banyak belajar untuk stimulasi motorik kasar dan halus yang tentunya sudah dimulai sejak bayi lahir. Namun hati-hati, jika over stimulasi anak juga akan mengalami bosan atau malah stres. Banyak orang tua terutama ibu-ibu yang juga bekerja harus membagi waktu untuk meluangkan kegiatan stimulasi motorik oleh karena itu pra-sekolah atau taman kanak-kanak adalah solusi yang sangat tepat bagi kita semua. Tidak menutup kemungkinan sebagian orang tua tidak mempunyai fasilitas atau kerepotan untuk menyiapkan fasilitas untuk stimulasi motorik pada anaknya.

 Untuk anak usia 2 hingga 4 tahun dapat memulai stimulasi motorik kasar sederhana contoh: lempar dan tangkap bola adalah cara yang paling sederhana untuk meningkatkan kemampuan otak kanan yang nantinya untuk belajar matematika. Anak juga akan belajar konsentrasi sehingga bisa fokus dalam belajar. Cara menendang bola dan mampu melakukannya adalah contoh stimulasi motorik kasar, contoh lain tentunya hampir setiap anak memiliki sepeda, dengan mengayuh sepeda anak sudah berkembang dengan baik. Tentunya stimulasi motorik kasar bagi anak usia dini harus dikemas dalam konsep bermain semenarik mungkin.

 Berdasarkan pengalaman saya mengajar anak-anak pra-sekolah, stimulasi motorik halus bisa dimulai usia 4 atau 5 tahun. Kenapa? Karena ada beberapa anak yang belum terbiasa dengan penggunaan beberapa media untuk stimulasi motorik halus.

 Contoh awal stimulasi motorik halus dapat menggunakan metode montessori yang dipraktekkan secara langsung. Media yang digunakan adalah: air, beras, pasta, kacang hijau, jagung kering, dan lainnya. Alat yang digunakan: berbagai macam ukuran wadah lebih baik gelas kimia plastik yang biasa digunakan, sendok, centong, pipet, corong, dan lainnya.

 Cara bermainnya cukup sederhana, anak diharapkan untuk memindahkan atau transfer media dari satu wadah ke wadah lainnya dengan menggunakan sendok, centong dan lainnya. Kenapa hal ini dilakukan? Untuk memperkuat otot tangan anak dengan tujuan jangka panjang menulis huruf dan lainnya.
 Media lain yang dapat dibeli adalah playdough dan pasir kinetik, dengan menggenggam kedua bahan tersebut stimulasi otot tangan bisa dilakukan. Baru setelah tahap itu anak bisa mulai mewarnai dan akan siap menulis di usia sekolah dasar.

 Konsep jejak kecil sudah sangat baik karena anak saya pun mengikuti kegiatannya di tahun 2015. Karena saat ini sekolah lain sangat terlalu mahal untuk kegiatan anak-anak yang tidak dapat dilakukan setiap hari. Kreativitas dan jenis kegiatannya pun sangat beragam sehingga anak-anak tidak bosan dalam bermain sambil belajar.

Comments