Marketing alias jualan alias dagang

Sebenernya, jadi marketing adalah pekerjaan yang menguntungkan, gede bo bonusnya. Apalagi kalo lincah alias punya jiwa yang gigih ditambah keterampilan untuk berbicara secara persuasive kepada orang lain. Terutama jadi marketing di bank, wuih asik tuh, kalo mencapai target bisa kaya mendadak tuh. Cuma yah itu pekerjaan nya susah-susah gampang.

Saat ini saya juga berperan sebagai marketing. Saya tidak menyangka akan job desc yang satu ini. Saya memang tahu dari awal bahwa marketing merupakan bagian dari pekerjaan saya Cuma saya tidak tahu presentasinya hingga 80%.

Memang saya tidak ditarget dan di “push” secara berlebihan oleh bos saya. Tapi tetep dong menjadi beban. Saya juga sebenernya mendapatkan bonus insentif jika saya mendapatkan yah bisa dibilang klien. Tapi gimana kalo kesannya bos saya yang tampaknya selalu mengambil alih calon klien. Jadi sepertinya mereka juga bertindak supaya jangan sampai semua calon klien dipegang oleh saya.

Cape kan ceritanya kalo selalu begitu?

Belum lagi, cara yang saya lakukan selalu dikritik so I cant do it with my way, always with her way, or to be exact “THEIR WAY”. Kesannya lagi, apa yang saya lakukan selalu salah di mata bos saya.

Memang saya cenderung santai dan memberikan kelonggaran kepada calon klien karena menurut saya, jika calon klien terlalu di”push” malah jadi kabur dan ada beberapa calon klien yang terlalu di”push” dengan cara yang terlalu persuasive (menurut saya) yang digunakan bos saya, malah beneran kabur alias ga jadi klien alias ga goal ato ga lolos.

Contoh kasus: saat menelepon calon klien, jika calon klien tidak mengangkat no tersebut maka saya tunggu 15 menit hingga satu jam kecuali urgent ya tapi bos saya menelpon 3-5 kali berturut-turut tanpa jeda. I think its crazy, kesannya kami (as in institute) adalah debt collector dan si klien menunggak utang yang sangat banyak dengan kami, hmpfh.

Saya sih beruntung dan berterima kasih dengan bekerja di sini saya mendapatkan ilmu sebagai frontliner terutama bidang costumer service dan marketing tapi tetep saya berpikir saya tidak cocok bekerja di bidang marketing. Saya tidak punya jiwa segigih itu untuk berkecimpung di bidang marketing dan sering malas-malasan untuk melakukan “sales call”.

Memang yang paling ampuh adalah sales call atau malah bertemu langsung dengan calon klien tapi di jaman yang serba canggih, internet atau lebih tepatnya social networking juga merupakan salah satu strategi marketing yang dapat dipakai.

Kita (as in institute) memang punya group account di facebook, tapi cuma sekedar update foto dan berita terbaru itu pun tidak sampe seminggu sekali, bahkan fans nya cuma belasan, while this institute is been a year.

Menurut saya, para klien usianya masih cukup muda dan bisa ditebak lah setidaknya 65% dari keseluruhan klien pasti punya facebook account, saya yakin itu. Kita harus bisa membuat para klien kita untuk bergabung menjadi facebook fan. Kita jangan sampai memaksa mereka, jika mereka tidak mau ya sudah tidak apa-apa tapi setidaknya kita mengirim message agar mereka mau bergabung. Kalo mereka tidak punya facebook account, kita bisa mengirim message lewat email mereka. Malah alangkah lebih baik lagi jika kita mempunyai mailing list, di yahoo aja lah yang paling umum, gw aja dulu punya milis (mailing list) pribadi masa iya untuk institute seperti ini ga punya.

Nah setelah semua klien (kalo bisa) jadi fan di facebook group ini. Jangan Cuma update beberapa berita aja. Kita harus update apapun strategic marketing minimal satu minggu sekali bahwa kalo perlu kita post di wall klien kita jadi kan teman-teman klien kita itu bisa baca post kita di wall mereka malah mungkin bergabung menjadi fan dan akhirnya kita mendapat jalan untuk menjadikan new fans menjadi klien kita yang baru.

Tapi ya susah, kalo yang update adalah bos sendiri karena ga ada jaringan internet jadi mana ada waktu dia untuk melakukan hal itu semua. Sebenernya sih saya ingin mengungkapkan ide ini tapi berhubung mau resign, ya sutra lah, nanti aja menjelang mau keluar, nanti malah diiming-iming hal-hal lain supaya lanjut…..wuaahhhhh ga mauuuuu hehe ….

All right, 1 day before java jazz festival 2010 :D

Comments