Review: The Mentalist 7

Hmm saya lupa kapan tepatnya nonton the mentalist sepertinya 3 th lalu di jakarta, cukup menarik
1. Detektif
2. Kasusnya lumayan berbeda

Akhirnya yah kembali lagi ya ke dunia per serial televisian, setelah beranak saya udah menyerah dan agak malas juga nonton tapiii meluangkan sedikit waktu utk nonton itu selain menambah vocab dan bisa analisis kalimat teks *halah* merupakan suatu hiburan setelah menontonnya.

So the mentalist itu menceritakan seorang pria *i forgot the name* yg menjadi konsultan FBI untuk memecahlan kasus kriminal, dia bisa membaca wajah gerak gerik tubuh aura yah semacam sidekick with the logical thing. Kalau lie to me agak sedikit lebay, serial ini lebih kalem alurnya cenderung ngantuk sih sebenernya tapi seru dibanding csi miami *you know what i mean*.

So I jumped on season 7 where finally the guy having relationship with lisbon the agent *stereotype*. Menarik kasusnya, mereka dilibatkan dalam mafia utk it data crime di turki. Lisbon juga harus berpura pura jadi prisoner dan masuk ke penjara utk mendapatkan info, ada pembunuhan kasus berlian dimana Lisbon berpura2 bisa bicara dgn arwah *lol* dan semalam saya ntn mrk bisa memecahkan kasus pembunuhan istri jendral yg sudah lama ditutup krn tersangkanya salah pdhl yg membunuh sj jendral dan selingkuhannya itu sendiri. Ah greget apalagi ini finale season juga ternyata dan hanya 13 episode dimana menjelang akhir Vega mati tertembak dan ada kasus serial killer.

So far baru ntn bbrp saja karena kmrn pabeulit jeung castle dan greys.

Comments